AlMustaifid. Menurut bahasa artinya menyebar, dan menurut istilah artinya di dalam kitab hadis itu ada perbedaan pandangan/pendapat diantara para ulama, yang mana para tiga pandangan perbedaan diantara mereka,yaitu: 1. Pendapat yang terbelakang mengatakan bahwa kitab hadis itu terkenal karena menurut istilah saja. 2. Darihadis pertama di atas, dapat diambil beberapa kandungan, antara lain: Pertama, betapa menjadi orang beriman adalah anugerah yang terbesar karena iman akan memandu pemiliknya untuk selamat dan bahagia dunia-akhirat. Islam meyakini tanpa iman yang benar dan amal shalih yang ikhlas, manusia tidak akan menemukan keselamatan dan kebahagiaan sejati. Halini sejalan dengan hadis nabi, “Diantara (tanda) kebaikan ke-Islaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak penting baginya”. Adapun 2 perkara yang wajib ditinggalkan dalam wara’ adalah : a) Meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan terkait dengan hati (kesesatan, bid’ah, kefanatikan dan berlebih-lebihan) MAKALAH: Ulama yang ihsan; 2262. MAKALAH : Ulama yang ihsan. Posted on Maret 20, 2013 by PISS-KTB. Jikalau memang mereka dakwah kepada tauhid, memberanta s tahayul, bid’ah, khurafat dan syirik maka mereka pastilah menjadi ulama yang ihsan atau ulama yang berakhlaku l karimah. Inikerana kadang-kadang orang yang diolok-olokan itu lebih baik di sisi Allah s.w.t. daripada orang yang mengolok-olokannya, seperti yang dinyatakan dalam sebuah athar. Barangkali orang yang berambut kusut penuh debu tidak punya sesuatu dengan tidak dipedulikan, sekiranya dia bersumpah dengan menyebut nama Allah s.w.t. dan Allah s.w.t pasti KatakanlahKebenaran Walau itu Pahit Dede Mulyadi. December 31, 2013 Nasehat. Berkatalah yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nasehat ini beliau sampaikan pada sahabat mulia Abu Dzarr. . Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis قلت زدني . قال ” قل الحق وإن كان مرا Abudzar berkata “Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh ” Rasululloh bersabda ” katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit “. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata “Sanadnya Shohih”. قلت زدني قال قل الحق وإن كان أي وإن كان قول الحق على النفس أو عند أهل الباطل المتلهين بالحلويات النفسانية مرا أي صعب المذاق وشديد المشاق وأنشد لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا قال الطيبي شبه الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر في من يأباهما بالصبر ، فإنه مر المذاق لكن عاقبته محمودة . Maksudnya “katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair ” Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran “. At-thiby berkata Serupa dengan amar ma’ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya a’lam… Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut ! Jawabannya Arti hadis tersebut adalah “Katanlah yang benar walaupun itu pahit,” maksudnya adalah Allah Swt memerintahkan kita untuk berkata yang sebenarnya / jujur, dan menjadi orang yang berani dalam membela kebenaran dan kejujuran walaupun menghadapi berbagai rintangan. Pada hadis nabi di atas, disebutkan bahwa kita diperintahkan untuk berkata benar, berarti berkata yang sebenarnya. Mengatakan kebenaran yang berkaitan dengan kejujuran. Di situ juga disebutkan walaupun hal tersebut / kenyataan tersebut pahit atau tidak enak untuk didengar. Misalnya nih, ada siswa yang meminta uang sejuta pada orangtua untuk melunasi buku-buku paket dan LKS. Aslinya, jumlah yang harus dibayarkan itu cuma 800 ribu. Kamu bilang aja ke orangtua, walaupun hal tersebut sudah terjadi, kalau sebenarnya kemarin bayar LKSnya cuma 800 dan 200 itu untuk top up game. Itu kedengarannya kan pahit dan tidak enak didengar. Pada tindakan tersebut kamu berani jujur, berani mengakui kesalahan, dan berani membela kebenaran. Dari hal tersebut kamu kemudian, mungkin awalnya kamu akan dinasehati oleh orangtua, namun di sisi hal tersebut baik buat orangtua dan dirimu. Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut ! Artinya hadis tersebut adalah “Katakanlah kebenaran walaupun itu pahit”, maksud dari hadis tersbeut adalah Allah memerintahkan kita untuk berkata jujur, agar berani membela kebenaran dan kejujuran walaupun apa yang dikatakan tidak enak didengar. Kejujuran dan kebenaran adalah dua hal yang saling berkaitan. Keduanya merupakan hal yang sangat penting dalam menegakan keadilan. Kejujuran juga akan mendatangkan kebaikan, dan kebaikan tersebut akan menuntun ke surga. Jawabannya Tulis artinya dan jelaskan maksud dari hadis berikut Itulah arti dari hadis tersebut beserta maknannya, walaupun kejujuran itu pahit / tidak menyenangkan untuk didengar, kita harus berani membela kebenaran dan kejujuran tersebut karena mendatangkan kebaikan bagi kehidupan. Mohon maaf kalau BENAR. 8. KATAKANLAH YANG BENAR MESKIPUN PAHIT. Dari Abi Dzar radhiyallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, قُلِ اَلْحَقَّ, وَلَوْ كَانَ مُرًّا QULIL HAQQO WALAU KAANA MURRON “Katakanlah yang benar meskipun itu pahit berat untuk dikatakan.” HR. Ibnu Hibban, no. 2041. ➖➖➖➖➖ Caption Dalam hadits lain عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى…… وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku…. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit,…. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir. Faidah hadits ● Pahitnya kebenaran tidak boleh mencegah kita untuk mengucapkannya, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. ● Apabila sesuatu itu jelas sebagai sesuatu yang haram, maka jangan sampai kita mengatakan bahwa yang haram itu adalah halal. ● Namun perlu diperhatikan bahwa nasehat adalah tanda cinta. Oleh karena itu, sampaikanlah nasehat dengan hikmah. 〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️ 📱 Official Sosial Media Yayasan Cinta Sedekah ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ 📜 Layanan CS ▪ ▪ ▪ 🌏 December 8, 2013 at 1210 am Posted in Hadits Leave a comment TAKHRIJ HADITS “KATAKAN KEBENARAN SEKALIPUN ITU PAHIT” Dalam satu kesempatan sahabat Abu Dzar Rodhiyallahu anhu diberikan beberapa wejangan oleh Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam, diantara isi wejangannya adalah قُلِ الْحَقَّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا “Katakan kebenaran, sekalipun itu pahit”. Takhrij Hadits Haditsnya diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam “Syu’abul Iman” no. 4737 dari jalan Abdul Malik Ibnu Juraij dari Athoo’ dari Ubaid bin Umair Al-Laitsi dari Abu dzar Rodhiyallahu anhu “dalam hadits yang panjang”. Semua perowinya tsiqoh, hanya saja Ibnu Juraij seorang yang mudallis dan disini ia meriwayatkan dengan an’anah. Imam Ibnu Hibban dalam “Shahihnya” no. 362, Imam Al Qodho’I dalam “Al Musnad” no. 610, Imam Thabrani dalam “Makarimul Akhlaq” no. 1, Imam Al Ajuriy dalam “Al Arba’iin” no. 44 dari jalan Ibrohim bin Yahya bin Yahya dari Bapaknya dari Kakeknya dari Abu Idriis Al Khoulaaniy dari Abu Dzar Rodhiyallahu anhu “juga dalam hadits yang panjang”. Ibrohim, Bapaknya Hisyam dan kakeknya Yahya, semuanya dinilai tsiqoh oleh Imam Thabrani dan Imam Ibnu Hibban. Imam Abu Hatim menilainya “Sholihul hadits” dalam “Jarh wa Ta’dil no. 270. Abu Idriis adalah Aidzullah bin Abdullah adalah salah seorang Imam Tabi’in. Status Hadits Berdasarkan keterangan diatas hadits ini shahih atau shahih lighoirihi, jika kita katakan sanadnya Ibrohim adalah hasan dan menjadi shahih dengan penguat sanadnya Ibnu Juraij. Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Hakim sebagaimana dinukil oleh Imam Al Albani dalam “Shahih Targhib wa Tarhiin”, lalu dishahihkan juga oleh Imam Ibnu Hibban, karena memasukkan hadits ini dalam kitab shahihnya, kemudian juga oleh Imam Al Albani sendiri dalam beberapa kitabnya. Imam Al Albani dalam “Silsilah Ahadits Shahihah” no. 2166 telah mentakhrij hadits wasiat Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salaam kepada Abu Dzar Rodhiyallahu anhu, namun lafadznya و أمرني أن أقول بالحق و إن كان مرا “dan Beliau Sholallahu alaihi wa Salaam memerintahkanku untuk berkata benar, sekalipun itu pahit”. Imam as-Sakhowiy dalam “Maqoosidul Hasanah” no. 778 berkata وفي الباب عن جابر مرفوعا ما من صدقة أفضل من قول الحق، وقيل أنه عن أبي هريرة مرفوعا أيضا، ولفظه ما من صدقة أحب إلى اللَّه من قول الحق، أخرجهما البيهقي، وشواهد هذا المعنى كثيرة، وكذا على الألسنة قل الحق ولو على نفسك، وإليه يشير قوله تعالى {يا أيها الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالأَقْرَبِينَ} . “dalam bab ini dari Jabir Rodhiyallahu anhu secara marfu’ Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam bersabda “tidak ada kejujuran yang lebih utama daripada ucapan kebenaran”. Dikatakan juga diriwayatkan dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu anhu secara marfu’ dengan lafadz “tidak ada kejujuran yang lebih dicintai oleh Allah daripada ucapan kebenaran” HR. Baihaqi. Penguat untuk makna hadits ini sangat banyak, demikian juga telah masyhur di lisan-lisan manusia katakan kebenaran sekalipun itu terhadap dirimu sendiri”. Hal ini mengisyaratkan kepada Firman Allah Azza wa Jalla “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang-orang yang menegakkan keadilan yang menjadi saksi untuk Allah, sekalipun terhadap diri-diri kalian atau kepada kedua orang tua dan karib kerabatnya”. Assalamualaikum. Wr. Wb. Para jajaran ustad yang saya hormati. Langsung saja. Saya ditanya oleh teman saya perihal status hadits dan cara penerapannya. “QULIL HAQQA WALAU KANA MURRON”. Dan saya tidak begitu paham, saya mohon para masyayih untuk menguraikannya. Terima kasih. [Busyro Habiby]. Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa Pahit Waalaikumsalam. Wr. Wb. Hadits Katakanlah Kebenaran Walau itu Pahit عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ وَأَمَرَنِى أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِى وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِى وَأَمَرَنِى أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَسْأَلَ أَحَداً شَيْئاً وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَخَافَ فِى اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ وَأَمَرَنِى أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku 1 mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka. 2 beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku. 3 beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar. 4 beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun. 5 beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit. 6 beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah. 7 beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa billah” tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy”. HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis قلت زدني . قال ” قل الحق وإن كان مرا Abudzar berkata “Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh ” Rasululloh bersabda ” katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit “. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata “Sanadnya Shohih”. قلت زدني قال قل الحق وإن كان أي وإن كان قول الحق على النفس أو عند أهل الباطل المتلهين بالحلويات النفسانية مرا أي صعب المذاق وشديد المشاق وأنشد لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا قال الطيبي شبه الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر في من يأباهما بالصبر ، فإنه مر المذاق لكن عاقبته محمودة . Maksudnya “katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair ” Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran “. At-thiby berkata Serupa dengan amar ma’ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji. Wallohu a’lam. Santriwati Dumay, Mas Hamzah Demikian semoga bermanfaat. Sumber tulisan ada di sini. Silahkan baca artikel terkait. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembut Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir Fir'aun untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut Quran Surat Thaha ayat 44Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Lihat Humaniora Selengkapnya Assalamualaikum. Wr. Wb. Table of Contents Show Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa PahitQulil Haqqa Walaukana Murran Katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya?Sikap apa yang ditumbuhkan untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit?Apa maksud dari hadis berikut Qulil haq walau kana Murron?Apa makna dari Qulil haq walau kaana murran?Tuliskan arti hadis dan jelaskan apa maksudnya?Apa maksud dari hadis HR Ahmad?Apa arti hadis berikut?Apa makna dari Qulil haq walau kana murran?Apa arti hadis berikut ini Qulil haqqu Walaukaana Murraa HR Ahmad?Apa itu Mukharrij Al hadits?Video yang berhubunganQulil Haqqa Walaukana Murran Katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya?Sikap apa yang ditumbuhkan untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit?Apa maksud dari hadis berikut Qulil haq walau kana Murron?Apa makna dari Qulil haq walau kaana murran?Tuliskan arti hadis dan jelaskan apa maksudnya?Apa maksud dari hadis HR Ahmad?Apa arti hadis berikut?Apa makna dari Qulil haq walau kana murran?Apa arti hadis berikut ini Qulil haqqu Walaukaana Murraa HR Ahmad?Apa itu Mukharrij Al hadits?Video yang berhubunganVideo yang berhubungan Para jajaran ustad yang saya hormati. Langsung saja. Saya ditanya oleh teman saya perihal status hadits dan cara penerapannya. “QULIL HAQQA WALAU KANA MURRON”. Dan saya tidak begitu paham, saya mohon para masyayih untuk menguraikannya. Terima kasih. [Busyro Habiby]. Jawaban Atas Pertanyaan Maksud Hadis Katakan Kebenaran Walau Terasa Pahit Waalaikumsalam. Wr. Wb. Hadits Katakanlah Kebenaran Walau itu Pahit عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ أَمَرَنِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِسَبْعٍ أَمَرَنِى بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ وَأَمَرَنِى أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ دُونِى وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِى وَأَمَرَنِى أَنْ أَصِلَ الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَسْأَلَ أَحَداً شَيْئاً وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَخَافَ فِى اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ وَأَمَرَنِى أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku [1] mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka. [2] beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku [dalam hal harta] dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku. [3] beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim [hubungan kerabat] walau kerabat tersebut bersikap kasar. [4] beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun. [5] beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit. [6] beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah. [7] beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa billah” [tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah], karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy”. [HR. Ahmad 5 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan karena adanya Salaam Abul Mundzir] Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis قلت زدني . قال ” قل الحق وإن كان مرا Abudzar berkata “Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh ” Rasululloh bersabda ” katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit “. [HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim ], Al Hakim berkata “Sanadnya Shohih”. [ قلت زدني قال قل الحق وإن كان ] أي وإن كان قول الحق على النفس أو عند أهل الباطل المتلهين بالحلويات النفسانية [ مرا ] أي صعب المذاق وشديد المشاق وأنشد لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا قال الطيبي شبه الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر في من يأباهما بالصبر ، فإنه مر المذاق لكن عاقبته محمودة . Maksudnya “katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair ” Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran “. At-thiby berkata Serupa dengan amar ma’ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji. Wallohu a’lam. [Santriwati Dumay, Mas Hamzah] Demikian semoga bermanfaat. Sumber tulisan ada di sini. Silahkan baca artikel terkait. Arti Qulil haqqo walau kaana murrun Kosa Kata Bahasa Arab Populer yang Menjadi Quotes di Medsos PALEMBANG - Arti Qulil haqqo walau kaana murrun Kosa Kata Bahasa Arab Populer yang Menjadi Quotes di Medsos. Quotes dalam Bahasa Arab menjadi salah satu yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama anak mudanya. Salah satu quotes populer yang pasti sudah banyak orang mendengarnya adalah Qulil haqqo walau kaana murrun. Tahukah kamua apa yang dimaksud dengan Qulil haqqo walau kaana murrun? Simak penjelasannya berikut Pengertian Qulil haqqo walau kaana murrun Secara bahasa arti Qulil haqqo walau kaana murrun adalah katakanlah kebenaran itu walaupun pahit. Kalimat ini menjadi quotes yang banyak digunakan untuk mengingatkan bahwa apapun kebenarannya, harus diucapkan meski tidak enak didengar. Sering kali kebenaran kadang menyakitkan dan berbohong menyenangkan untuk "sekarang". Tapi percayalah bahwa kebohongan tentu lebih pahit pada akhirnya. Quotes ini sedang banyak digunakan di media sosial untuk dijadikan motivasi dan penyemangat. Baca juga Arti At taalumu fishogiri kannaqsyi alal hajari Quotes Berbahasa Arab yang Sedang Populer di Medsos Baca juga Arti Fidyah Adalah, Besaran Fidyah, Aturan Fidyah Bagi Ibu Hamil dan Menyusui, Cara Membayar Itulah Arti Qulil haqqo walau kaana murrun Kosa Kata Bahasa Arab Populer yang Menjadi Quotes di Medsos. Published by Charlie Davidson on 01/19/2021 Makna dari hadist ini adalah hendaknya pedagang tadi mengatakan dengan jujur jika buah yang Ia jual saat itu tidak bagus kualitasnya. Bagi seorang pedagang tentunya hal tersebut adalah hal yang pahit karena nilai jual dari buah akan turun akibat cacat yang dimilikinya. Begitulah asbabul wurud dari hadits ini. Qulil Haqqa Walaukana Murran Katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya? Qulil haqqa walau kana murron Yang berarti, katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya. Hal ini bisa menjadi motivasi agar orang jujur dalam berucap. Karena bagaimanapun, jujur merupakan suatu kebaikan dan harus dibiasakan. Sikap apa yang ditumbuhkan untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit? Walau suatu hal pahit dan menyakitkan namun kebenaran tetap harus tegak. Demikian lah maksud dari nasehat Rasulullah SAW. Mempertahankan dan menegakkan kebenaran juga wujud dari sikap syaja’ah. Apa maksud dari hadis berikut Qulil haq walau kana Murron? Kulilhaqqu artiny adalah katakalah, walaukana artinya adalah walaupu dan murran artinya adalah pahit atau menyakitkan. Maksud dari lafadz tersebut adalah kita harus senantiasa berkata dengan jujur atau mengatakan yang sebenarnya walupun jika kita mengetakan yang sebenarnya membuat perasaan kita sakit. Apa makna dari Qulil haq walau kaana murran? DALAM Islam, ada prinsip “qulil haq walau kaana murran”, yang bermakna bahwa “sampaikanlah kebenaran walau terasa pahit”. Dalam bahasa saya, prinsip ini dikenal dengan jargon idealisme. Tuliskan arti hadis dan jelaskan apa maksudnya? Secara bahasa, hadis berarti berbicara, perkataan, percakapan. Hadis disebut juga Sunnah’, yang secara istilah berarti segala perkataan [sabda], perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam. Apa maksud dari hadis HR Ahmad? Penulisan HR Ahmad [nomor hadis], maksudnya adalah hadis riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya pada nomor yang disebutkan. Apa arti hadis berikut? Apa makna dari Qulil haq walau kana murran? DALAM Islam, ada prinsip “qulil haq walau kaana murran”, yang bermakna bahwa “sampaikanlah kebenaran walau terasa pahit”. Dalam bahasa saya, prinsip ini dikenal dengan jargon idealisme. Prinsip ini sejatinya mengandung pertentangan dengan adagium bahwa “tidak setiap yang benar adalah baik”. Apa arti hadis berikut ini Qulil haqqu Walaukaana Murraa HR Ahmad? Arti dari kulilhaqqu walawkana murran adalah katakanlah walaupun itu menyakitkan. Apa itu Mukharrij Al hadits? Dalam terminologi ilmu hadis al-Mukharrij didefinisikan sebagai orang yang meriwayatkan hadis dengan menyebutkan urutan rangkaian sanad dalam kitab hadis yang dia bukukan. Artinya Setiap mukharrij itu dipastikan sebagai periwayat hadis, tetapi tidak semua periwayat hadis itu seorang mukharrij.” Video yang berhubungan Di Kitab Syarah Misykatul Mashobih dalam redaksi hadits lain yang sedikit berbeda, tertulis قلت زدني . قال ” قل الحق وإن كان مرا Abudzar berkata “Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh ” Rasululloh bersabda ” katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit “. HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim , Al Hakim berkata “Sanadnya Shohih”. قلت زدني قال قل الحق وإن كان أي وإن كان قول الحق على النفس أو عند أهل الباطل المتلهين بالحلويات النفسانية مرا أي صعب المذاق وشديد المشاق وأنشد لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا قال الطيبي شبه الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر في من يأباهما بالصبر ، فإنه مر المذاق لكن عاقبته محمودة . Maksudnya “katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu. Sebagaimana syair ” Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran “. At-thiby berkata Serupa dengan amar ma’ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya a’lam… December 8, 2013 at 1210 am Posted in Hadits Leave a comment TAKHRIJ HADITS “KATAKAN KEBENARAN SEKALIPUN ITU PAHIT” Dalam satu kesempatan sahabat Abu Dzar Rodhiyallahu anhu diberikan beberapa wejangan oleh Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam, diantara isi wejangannya adalah قُلِ الْحَقَّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا “Katakan kebenaran, sekalipun itu pahit”. Takhrij Hadits Haditsnya diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam “Syu’abul Iman” [no. 4737] dari jalan Abdul Malik Ibnu Juraij dari Athoo’ dari Ubaid bin Umair Al-Laitsi dari Abu dzar Rodhiyallahu anhu “dalam hadits yang panjang”. Semua perowinya tsiqoh, hanya saja Ibnu Juraij seorang yang mudallis dan disini ia meriwayatkan dengan an’anah. Imam Ibnu Hibban dalam “Shahihnya” [no. 362], Imam Al Qodho’I dalam “Al Musnad” [no. 610], Imam Thabrani dalam “Makarimul Akhlaq” [no. 1], Imam Al Ajuriy dalam “Al Arba’iin” [no. 44] dari jalan Ibrohim bin Yahya bin Yahya dari Bapaknya dari Kakeknya dari Abu Idriis Al Khoulaaniy dari Abu Dzar Rodhiyallahu anhu “juga dalam hadits yang panjang”. Ibrohim, Bapaknya Hisyam dan kakeknya Yahya, semuanya dinilai tsiqoh oleh Imam Thabrani dan Imam Ibnu Hibban. Imam Abu Hatim menilainya “Sholihul hadits” dalam “Jarh wa Ta’dil [no. 270]. Abu Idriis adalah Aidzullah bin Abdullah adalah salah seorang Imam Tabi’in. Status Hadits Berdasarkan keterangan diatas hadits ini shahih atau shahih lighoirihi, jika kita katakan sanadnya Ibrohim adalah hasan dan menjadi shahih dengan penguat sanadnya Ibnu Juraij. Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Hakim sebagaimana dinukil oleh Imam Al Albani dalam “Shahih Targhib wa Tarhiin”, lalu dishahihkan juga oleh Imam Ibnu Hibban, karena memasukkan hadits ini dalam kitab shahihnya, kemudian juga oleh Imam Al Albani sendiri dalam beberapa kitabnya. Imam Al Albani dalam “Silsilah Ahadits Shahihah” [no. 2166] telah mentakhrij hadits wasiat Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salaam kepada Abu Dzar Rodhiyallahu anhu, namun lafadznya و أمرني أن أقول بالحق و إن كان مرا “dan Beliau Sholallahu alaihi wa Salaam memerintahkanku untuk berkata benar, sekalipun itu pahit”. Imam as-Sakhowiy dalam “Maqoosidul Hasanah” [no. 778] berkata وفي الباب عن جابر مرفوعا ما من صدقة أفضل من قول الحق، وقيل أنه عن أبي هريرة مرفوعا أيضا، ولفظه ما من صدقة أحب إلى اللَّه من قول الحق، أخرجهما البيهقي، وشواهد هذا المعنى كثيرة، وكذا على الألسنة قل الحق ولو على نفسك، وإليه يشير قوله تعالى {يا أيها الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالأَقْرَبِينَ} . “dalam bab ini dari Jabir Rodhiyallahu anhu secara marfu’ Nabi Sholallahu alaihi wa Salaam bersabda “tidak ada kejujuran yang lebih utama daripada ucapan kebenaran”. Dikatakan juga diriwayatkan dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu anhu secara marfu’ dengan lafadz “tidak ada kejujuran yang lebih dicintai oleh Allah daripada ucapan kebenaran” [HR. Baihaqi]. Penguat untuk makna hadits ini sangat banyak, demikian juga telah masyhur di lisan-lisan manusia katakan kebenaran sekalipun itu terhadap dirimu sendiri”. Hal ini mengisyaratkan kepada Firman Allah Azza wa Jalla “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang-orang yang menegakkan keadilan yang menjadi saksi untuk Allah, sekalipun terhadap diri-diri kalian atau kepada kedua orang tua dan karib kerabatnya”. Published by Charlie Davidson on 01/19/2021 Makna dari hadist ini adalah hendaknya pedagang tadi mengatakan dengan jujur jika buah yang Ia jual saat itu tidak bagus kualitasnya. Bagi seorang pedagang tentunya hal tersebut adalah hal yang pahit karena nilai jual dari buah akan turun akibat cacat yang dimilikinya. Begitulah asbabul wurud dari hadits ini. Qulil Haqqa Walaukana Murran Katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya? Qulil haqqa walau kana murron Yang berarti, katakanlah apa yang benar walaupun pahit rasanya. Hal ini bisa menjadi motivasi agar orang jujur dalam berucap. Karena bagaimanapun, jujur merupakan suatu kebaikan dan harus dibiasakan. Sikap apa yang ditumbuhkan untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit? Walau suatu hal pahit dan menyakitkan namun kebenaran tetap harus tegak. Demikian lah maksud dari nasehat Rasulullah SAW. Mempertahankan dan menegakkan kebenaran juga wujud dari sikap syaja’ah. Apa maksud dari hadis berikut Qulil haq walau kana Murron? Kulilhaqqu artiny adalah katakalah, walaukana artinya adalah walaupu dan murran artinya adalah pahit atau menyakitkan. Maksud dari lafadz tersebut adalah kita harus senantiasa berkata dengan jujur atau mengatakan yang sebenarnya walupun jika kita mengetakan yang sebenarnya membuat perasaan kita sakit. Apa makna dari Qulil haq walau kaana murran? DALAM Islam, ada prinsip “qulil haq walau kaana murran”, yang bermakna bahwa “sampaikanlah kebenaran walau terasa pahit”. Dalam bahasa saya, prinsip ini dikenal dengan jargon idealisme. Tuliskan arti hadis dan jelaskan apa maksudnya? Secara bahasa, hadis berarti berbicara, perkataan, percakapan. Hadis disebut juga Sunnah’, yang secara istilah berarti segala perkataan [sabda], perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam. Apa maksud dari hadis HR Ahmad? Penulisan HR Ahmad [nomor hadis], maksudnya adalah hadis riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya pada nomor yang disebutkan. Apa arti hadis berikut? Apa makna dari Qulil haq walau kana murran? DALAM Islam, ada prinsip “qulil haq walau kaana murran”, yang bermakna bahwa “sampaikanlah kebenaran walau terasa pahit”. Dalam bahasa saya, prinsip ini dikenal dengan jargon idealisme. Prinsip ini sejatinya mengandung pertentangan dengan adagium bahwa “tidak setiap yang benar adalah baik”. Apa arti hadis berikut ini Qulil haqqu Walaukaana Murraa HR Ahmad? Arti dari kulilhaqqu walawkana murran adalah katakanlah walaupun itu menyakitkan. Apa itu Mukharrij Al hadits? Dalam terminologi ilmu hadis al-Mukharrij didefinisikan sebagai orang yang meriwayatkan hadis dengan menyebutkan urutan rangkaian sanad dalam kitab hadis yang dia bukukan. Artinya Setiap mukharrij itu dipastikan sebagai periwayat hadis, tetapi tidak semua periwayat hadis itu seorang mukharrij.” Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola [Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara]. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembut Allah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir [Fir'aun] untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman [maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut [ Quran Surat Thaha ayat 44]Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Page 2Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola [Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara]. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembutAllah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir [Fir'aun] untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman [maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut [ Quran Surat Thaha ayat 44]Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Lihat Humaniora Selengkapnya Page 3Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola [Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara]. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembutAllah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir [Fir'aun] untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman [maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut [ Quran Surat Thaha ayat 44]Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Lihat Humaniora Selengkapnya Page 4Kita pernah medengar sebuah hadits "Qulil Haq Walau kaan Murron" yang artinya Sampaikanlah walaupun itu pahit. Hadits tersebut Riwayat Ahmad dan Shahih dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kebenaran harus disampaikan walaupun itu pahit. Lalu bagaimana caranya menyampaikan ? karena apabila disampaikan akan terasa pahit dan mungkin menyakitkan. Maka dari itu perlu trik khusus untuk itu lambat laun akan enak, ibarat jamu walaupun pahit, namun banyak yang mencari. Contoh dalam hal ini adalah nasehat, keika seseorang diberikan nasehat seringkali ia akan mengelak dan gengsi untuk menerimanya. Padahal, dalam hatinya menyadari bahwa nasehat itu baik buat dirinya. Namun, karena yang memebri nasehat adalah anak kecil atau orang yang pendidikan lebih rendah dari dirinya akhirnya ia pun undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola [Lihatlah apa yang dibicarkaan, dan jangan melihat siapa yang berbicara]. Tetapi, ternyata jarang orang yang mau mengaplikasikannya dalam dirinya. ketika dia diberi nasehat,, seolah aibnya terlihat semua dan dia malu untuk menyadarinya. Maka trik yang terpenting dalam memberikan atau menerima nasehat adalah seperti ini 1. Ucapan dengan lemah lembutAllah Subhanahu Wa Ta'ala saja menyuruh Nabi-Nya yakni nabi Musa dan Harun untuk menemui Pemimpin Kafir [Fir'aun] untuk menyampaikan kebenaran, dengan kata-kata yang lembut. Allah berfirman [maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan perkataan yang lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut [ Quran Surat Thaha ayat 44]Ini ayat yang sangat penting dan harus kita aplikasikan dalam memberikan nasehat. Lihatlah bagaimana allah menyuruh Nabi-Nya untuk menasehati orang kafir dengan kata-kata lembut. Lalu bagaimana, kalau yang dinasehati masih sesama Muslim ???Apakah dengan kekerasan ? Merusak ? Membuka aibnya di hadapan orang banyak ? menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya ? Ini berlaku untuk semua kaum muslimin dan muslimat. janganlah kita mudah menghujat, apalagi mengkafirkan sesama Muslim. Jangan !!! Sekali-kali jangan. Sesama Muslim bersaudara, maka ucapplah dan berikanlah nasehat saudaramu dengan kata lembut, walaupun pahit. Namun kita bisa meraciknya, menjadikan rasa pahit itu sebagai obat atau jamu yang bisa menyembuhkan orang yang kita nasehati. Lihat Humaniora Selengkapnya Video yang berhubungan Kamis, 13 September 2018 64208 WIB Dibaca 13876 Kali Teks foto Johansyah Syafri Kalimat dengan tujuh kata yang dijadikan tajuk di atas terdiri dari 26 konsonan dan 16 vokal. Sebagai intro di akun facebook milik kami, kalimat di atas tulis pada tanggal, bulan dan tahun yang serba 9. Yakni, 9 September 2009. Tepatnya hari Rabu. Setidaknya itulah catatan sejarah yang diingatkan media sosial yang didirikan seorang pemrogram komputer dan pengusaha internet dari USA, Mark Elliot Zuckerberg lahir 14 Mei 1984. Artinya, sampai dengan hari ini, Kamis, 13 September 2018, sudah 9 tahun dan 4 hari kami menjadi anggota "facebookers". Atau, 361 hari ke depan, insya Allah, tepat satu dasarwasa alias satu dekade nama kami tercatat di media sosial ini. Nama kami tersebut adalah nama yang sama aslinya dengan yang tercatat di Kartu Tanda Penduduk KTP dan dokumen resmi lainnya. Dua kata yang memang diberikan kedua orang tua kami. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Walaupun di facebook belum 10 tahun terpublikasi, tapi "sejarahnya lebih panjang dari itu. Lebih panjang dari angka 26 total konsonan apalagi angka 16 vokal yang menyusunnya. Ya, lebih tiga dasarwasa. Masih tajam teringat dalam catatan pikiran, kami merangkai kata itu pada tahun 1988. Sekitar bulan Juni 30 tahun silam. Saat masih tercatat sebagai mahasiswa semester II di Prodi Biologi FKIP Universitas Riau. Saat itu, tentu Desmiarti, adik tingkat kami yang saat ini menjadi guru Biologi dan pembimbing/pembina putri sulung kami Muthi'ah Khairun Nisa di GenRe SMANSA Bengkalis dan sahabatnya Nes Zulnesa, belum tercatat sebagai mahasiswa di Prodi yang sama. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Kata-kata itu berawal tentang opini tentang merosotnya rangking pendidikan di Provinsi Riau secara nasional yang kami tulis di mingguan Warta Karya cikal bakalnya Harian Riau Pos sekarang. Dua tokoh yang beberapa tahun kemudian kami kenal cukup dekat yang kala itu menjadi petinggi di Warta Karya adalah Bang H Aspraini Arsyad dan H Ruskin Har Alm. Ketika masih dididik Bang Wahyudi El Pangabean, Abu Bakar Siddik ABBS, Sutrianto, dan Syafriadi, menjadi pewarta di mingguan GeNTA, kami pernah mewawancarinya keduanya. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Meskipun berawal dari opini di mingguan Warta Karya, namun inspirasi awalnya kata-kata itu adalah hadits Rasulullah SAW., yang artinya; "Katakan kebenaran, sekalipun itu pahit”. Hadits lain yang senada dengan itu yang pernah kami baca, diantaranya artinya; "Tidak ada kejujuran yang lebih utama daripada ucapan kebenaran” atau "Tidak ada kejujuran yang lebih dicintai oleh Allah daripada ucapan kebenaran”. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Berkatalah yang benar walau itu pahit. Kebenaran tetap diterapkan walau ada celaan dan ada yang tidak suka. Inilah prinsip yang diajarkan dalam Islam oleh Nabi kita untuk yang seakidah Muhammad SAW. Nasehat ini beliau sampaikan pada sahabat mulia Abu Dzarr. Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku Pertama, mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka; Kedia, beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku dalam hal harta dan janganlah lihat pada orang yang berada di atasku; Ketiga, beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim hubungan kerabat walau kerabat tersebut bersikap kasar; Keempat, beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun; Kelima, beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit; Keenam, beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di jalan Allah; dan Ketujuh, beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa billah” tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah, karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah Arsy.” Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Kebenaran itu memang pahit. Namun seperti obat tau jamu kebanyakkan, meskipun rasanya pahit ianya menyembuhkan. Atau setidaknya, ya mengurangi rasa sakit. Bagi sebagian orang, kebenaran itu memang menyakitkan. Namun, seperti dikatakan seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad SAW., Ali bin Abi Thalib 599-661, "Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh." Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Memang, kita harus berani mengatakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Sebab, pesan Edward Paul Abbey 1927-1989, seorang penulis dan penulis esai Amerika, "Lebih baik kebenaran yang pahit daripada delusi yang nyaman." Apa itu delusi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, delusi bermakna 'pikiran atau pandangan yang tidak berdasar tidak rasional, biasanya berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar; pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan; khayal'. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Ketujuh kata dalam kalimat tersebut adalah doa dalam bentuk lain untuk orang yang kita cintai. Jadi jangan takut untuk mengatakannya. "Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai," begitu pesan lain dari Ali bin Abi Tahlib. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Sampaikan ketujuh kata dalam kalimat itu dengan jujur kepada sahabat dan siapapun orang yang kita cintai. Sebab dan masih mengutip nasehat Ali bin Abi Thalib, "Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang." Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang dan meskipun akan banyak orang yang tidak menyukainya. Banyak orang yang tidak mempercayainya. "Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyaknya orang yang mempercayainya," begitu pesan pahlawan Nasional Indonesia, wirausahawan dan pendiri Muhammadiyah yang nama kecilnya Muhammad Darwisy, yakni KH Ahmad Dahlan 1868-1923. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Ketujuh kalimat tersebut adalah salah satu kalimat yang dijadikan "bumbu tausiah" untuk memotivasi teman sejawat di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis ketika kami memberikan arahan pada apel masuk kantor, di hari pertama tahun kedua kami bertugas di "Mabes 51" atau di hari kedua tahun 1440 H, Rabu kemarin, 12 September 2018. Sesuai warna Pakaian Dinas Harian PDH yang kami gunakan kemarin, yaitu hitam dan putih, maka silahkan ambil sisi putih dari tulisan ini kalau memang ada. Dan, buang jauh-jauh bila ada sisi hitamnya. Katakan yang benar meskipun pahit didengar orang. Semoga Allah SWT., meneguhkan kita selalu di atas kebenaran dan diberi taufik berkata yang benar walau itu pahit. Hanya Allah yang memberi taufik. ***** Pekanbaru, Kamis 13 September 2018 Menjelang dan sesudah Subuh Coba mengikat ilmu dalam kesendirian di kamar 332 sebuah hotel yang beralamat di jalan Sisingamangaraja No 32, Kelurahan Sumahilang, Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau.

hadits katakanlah yang benar walaupun pahit